Recently Published
Most Viewed
Eksposisi Gambar Allah Menurut Penciptaan Manusia Berdasarkan Kejadian 1:26\u002D28 Image
Working paper

Eksposisi Gambar Allah Menurut Penciptaan Manusia Berdasarkan Kejadian 1:26-28

Tujuan penciptaan manusia berdasarkan konteks Kejadian 1:26-28 yaitu manusia diciptakan untuk berhubungan dengan ciptaan yang lain dan juga kepada sesama manusia dimana Allah menghendaki manusia beranakcucu dan bertambah banyak memenuhi bumi. Allah menciptakan manusia untuk memenuhi rencana-Nya dan seluruh makhluk ciptaan-Nya memiliakan Dia. Gambar Allah yang ada pada manusia mencerminkan kepribadian Allah sebelum manusia jatuh dalam dosa. Dan manusia yang diciptakan segambar Allah memiliki tanggung jawab untuk menaklukkan segala ciptaan-Nya sebagai tanggung jawab atas kedaulatan Allah sebagai wakilnya di muka bumi.
Makna Perkataan Paulus Tentang Hidup Adalah Kristus dan Mati Adalah Keuntungan Berdasarkan Filipi 1:12\u002D26 Image
Journal article

Makna Perkataan Paulus Tentang Hidup Adalah Kristus dan Mati Adalah Keuntungan Berdasarkan Filipi 1:12-26

Makna perkataan Paulus tentang hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan berdasarkan Filipi 1:12-26 menunjukkan bahwa penderitaan orang percaya melalui pemberitaan Injil mampu menginspirasi orang lain untuk bermegah di dalam Kristus. Kemajuan Injil tidak ditentukan oleh situasi apapun atau motivasi siapapun karena apa yang sudah Tuhan bukakan, tidak ada siapapun juga yang akan bisa menutupnya. Pemberitaan Injil dengan sukacita menghasilkan sukacita bagi kedua pihak. Sukacita yang dimaksud adalah sukacita yang bersumber dari Kristus saja. Kesulitan hidup apapun yang menimpa orang percaya tidak membuat mereka meninggalkan Tuhan, justru penderitaan karena Kristus membuat mereka bermegah kepada Tuhan. Pengenalan yang benar kepada Tuhan akan membawa hidupnya untuk memprioritaskan Kristus sehingga kesulitan apapun yang dihadapi akan mampu membuatnya untuk terus hidup dalam sukacita pengharapan kepada Tuhan.The meaning of Paul words “to live is Christ and to die is gain” based on Philippi 1:12-26, shows that the suffering of faith through the good news of the gospel is capable of inspiring others to boast in Christ. The progress of the gospel is not determined by any circumstances or anyone's motivation because what the Lord has opened, no man can ever shut. The good news of the gospel produces joy for two sides. The joy that is meant has its source only in Christ. Any difficulty in life that a believer experiences will not make him fall away from the Lord, moreover the suffering for the sake of Christ makes him boast in the Lord. True knowledge of the Lord will lead his life to prioritise Christ so that any trouble he faces will be able to make him to continue to live in the joy and hope in the Lord.
Filsafat Ketuhanan Menurut Plato Image
Filsafat Ketuhanan Menurut Plato Image
Journal article

Filsafat Ketuhanan Menurut Plato

Hakikat Pendidikan Karakter Image
Hakikat Pendidikan Karakter Image
Working paper

Hakikat Pendidikan Karakter

Suggested For You
Tindakan Preventif Orang Tua Terhadap Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja Kristen Suatu Pengamatan Di GKII Efata Airmadi Di Manado Image
Journal article

Tindakan Preventif Orang Tua Terhadap Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja Kristen Suatu Pengamatan Di GKII Efata Airmadi Di Manado

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan penulisan karya ilmiah iniadalah: Pertama, Menemukan faktor-faktor pemicu para remaja Kristen terlibatdalam pergaulan bebas. Kedua, Menjelaskan tentang bahaya- bahaya dari pergaulanbebas bagi remaja Kristen. Ketiga, Menemukan pedoman atau langkah- langkahtindakan preventif bagi orang tua agar remaja tidak terjerumus dalam pergaulanbebas.Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan karya ilmiah iniuntuk mendapatkan data yang diperlukan adalah: menggunakan metode wawancaradan metode penelitian buku-buku perpustakaan. Wawancara adalah salah satubagian yang terpenting dari setiap survai. Tanpa wawancara penelitian akankehilangan informasi yang hanya dapat di peroleh dengan jalan bertanya langsungkepada responden, wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi.Berdasarkan hasil pembahasan maka penulis menarik kesimpulan sebagaiberikut: Faktor pemicu yang menyebabkan remaja jatuh dalam pergaulan bebasadalah (1) Pola asuh orang tua. Pada umumnya pola asuh orang tua mengikuti tradisiyang telah ada yaitu membesarkan anak dan member fasilitas pendidikan formal,tetapi tidak memperhitungkan kebutuhan perkembangan anak yang memerlukankomunikasi tentang pendidikan seks untuk membentengi dirinya dari akibatpergaulan bebas. Karena itu dianggap tidak perlu atau “tabu” diperbincangkansebelum sebelum anak dewasa atau menikah. (2) Perkembangan teknologi. Remajayang tidak mendapatkan ppendidikan seks dari orang tua mudah tergiur dan terjebakoleh informasi dari dunia teknologi karena apa yang mereka dapatkan dari informasiyang terus berkembang diluar dan akibatnya teknologi tidak lagi sebagai pemberiinformasi tetapi sebagai “panutan” yang menjawab kebutuhan remaja. (3) Temansebaya. Ikatan yang kuat antara remaja dengan teman sebaya serta lingkunganmereka yang menghalalkan segala cara untuk menikmati masa remaja dapatmembawa remaja kepada pergaulan bebas.
Read more articles